REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pasukan Turki telah melancarkan serangan udara baru di Irak utara dan menghancurkan 16 sasaran Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. Kementerian Pertahanan Nasional mengatakan, operasi tersebut dilakukan di wilayah Metina, Gara, Hakurk, Qandil dan Asos pada Selasa (3/10/2023) pukul 20.00 malam waktu setempat.
Kementerian Pertahanan menambahkan, setiap tindakan telah dikalkulasikan untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil dan lingkungan. Sebelumnya pada Ahad (1/10/2023) dua penyerang meledakkan bom di depan gedung pemerintah Turki di Ankara. Dua pelaku tewas dan dua petugas polisi terluka.
PKK mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hal ini memicu serangan Turki terhadap kelompok tersebut di Irak utara pada Ahad malam. PKK dimasukkan ke dalam daftar teroris oleh Turki dan sekutu Barat. PKK telah melancarkan serangan sejak 1984 dan menewaskan puluhan ribu orang.
Serangkaian operasi militer Turki berturut-turut telah mendorong kelompok tersebut kembali ke Irak. Serangan PKK pada Ahad bertepatan dengan pembukaan sidang parlemen Turki. Dalam sidang itu anggota parlemen akan diminta untuk meratifikasi keanggotaan Swedia dalam aliansi militer NATO.