Rabu 14 Oct 2015 09:58 WIB
Insiden Aceh Singkil

Jokowi: Hentikan Kekerasan di Aceh Singkil

Presiden Jokowi
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar kekerasan di Aceh Singkil dihentikan. Menurutnya, kekerasan berlatar belakang apapun tidak dibenarkan.

"Hentikan kekerasan di Aceh Singkil. Kekerasan berlatar apapun, apalagi agama dan keyakinan merusak kebhinekaan -Jkw" katanya lewat akun twitter pribadinya, @jokowi pada Rabu (14/10).

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Desa Suka Makmur Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh pada Selasa (13/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Dikabarkan satu rang meninggal.

Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam siaran persnya Selasa (13/10) malam menyampaikan Presiden Jokowi telah memerintahkan Menkopolhukam Luhut B. Pandjaitan dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk segera mengambil langkah cepat dalam menghentikan kekerasan,  menjamin perlindungan bagi setiap warga negara, membangun perdamaian dan kerukunan bersama.

“Presiden Joko Widodo menyampaikan perintah itu melalui telpon,” kata Ari.

Menurut Ari, Presiden juga meminta agar peristiwa itu tidak merembet kemana mana serta bisa diselesaikan dengan baik dan adil.

Kerusuhan yang terjadi di Aceh Singkil itu bermula ketika sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi salah satu tempat ibadah di Desa Suka Makmur dan membakarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement