REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan kembali tebal menyelimuti Kota Jambi, Jumat (16/10) pagi. Padahal, sehari sebelumnya cuaca di daerah itu sempat cerah.
Meski kembali diselimuti kabut asap tebal namun aktivitas belajar mengajar di daerah itu berjalan normal. Sebagian anak-anak ke sekolah menggunakan masker.
"Hari ini, asap tambah tebal, padahal dua hari sebelumnya cuaca sempat cerah dan kita baru bisa menikmati cahaya terang matahari di wilayah ini," kata seorang warga Jambi, Agung.
Kabut asap tidak hanya pekat, Agung menjelaskan tapi juga membuat mata perih dan rasanya agak berat saat bernafas. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebutkan jarak pandang (visibility) pada pukul 7.00 WIB di Kota Jambi 600 meter, sementara di Kabupaten Muarojambi 200 meter dan Kerinci 100 meter.
Secara umum cuaca di Provinsi Jambi berawan pada pagi hingga sore hari serta diselimuti asap. BMKG juga menyebutkan peluang hujan dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kerinci.
Terkait dengan titik panas, BMKG menyebut berdasarkan pantauan sensor modis (satelit terra dan aqua) maka pada Jumat, pukul 5.00 WIB di Jambi terdapat sebanyak 148 titik panas (hot spot) dengan confidence level 70 persen tercatat 63 titik.