Sabtu 17 Oct 2015 21:20 WIB

RI Dorong Perdamaian Dunia

Rep: c07/ Red: Teguh Firmansyah
AM Fachir
Foto: plus.google.com
AM Fachir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Wakil Menteri Luar Negeri RI, A.M. Fachir mengatakan, Kelompok Negara Gerakan Non Blok (GNB) mendorong perwujudan Konvensi Internasional Pelarangan Senjata Nuklir menuju dunia bebas senjata nuklir untuk menjamin keberlangsungan kehidupan umat manusia.

"Indonesia dan GNB menyambut baik aksesi Palestina atas Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT), sebagai satu upaya untuk menjaga kestabilan kondisi keamanan di Timur Tengah," kata Fachir dalam sesi Debat Umum Sidang Komite I, Perserikatan Bangsa-Bangsa seperti dikutip dari siaran Pers Kementrian Luar Negeri, Sabtu (17/10).

Selain itu, Fachir menyampaikan komitmen dan pandangan Indonesia untuk menangani kejahatan internasional dan permasalahan obat-obatan terlarang di Komite III. Wamenlu juga menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam menangani perdagangan buruh ilegal, korupsi, terorisme, dan penyelundupan obat-obatan terlarang, sebagai bagian dari upaya melindungi rakyat Indonesia dari ancaman kejahatan lintas batas internasional.

Pada kesempatan yang sama telah disampaikan juga keinginan Indonesia untuk memasukkan persoalan IUU Fishing sebagai salah satu Transnational Organized Crime (TOC) sehingga penanganannya dapat dilakukan secara bersama dan lebih komprehensif.

Ketika berbicara pada Komite VI yang menangani Masalah Hukum, Wamenlu menegaskan kembali posisi Indonesia dalam menangani terorisme internasional serta kesiapan dan komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari kerja sama global untuk memerangi terorisme dan ekstrimisme internasional.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Indonesia memandang perlunya menggalakkan dialog dan toleransi pada tingkat global serta pentingnya mempromosikan nilai-nilai moderasi, toleransi, dan pembangunan yang merata untuk mengatasi akar permasalahan terorisme itu sendiri.

Kehadiran dan partisipasi aktif Indonesia pada rangkaian SMU PBB ke-70 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, 7-12 Oktober 2015 ini merupakan salah satu langkah nyata menjalankan amanat konstitusi untuk selalu berkontribusi menjaga ketertiban dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement