Ahad 18 Oct 2015 08:01 WIB
Final Piala Presiden

Warga Jakarta Diimbau Jangan Lewat GBK

Rep: C26/ Red: Didi Purwadi
Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian ( kiri) memimpin konsolidasi pengamanan jelang Final Piala Presiden di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/10).  (Republika/Wihdan)
Kapolda Metro Irjen Tito Karnavian ( kiri) memimpin konsolidasi pengamanan jelang Final Piala Presiden di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga final Piala Presiden 2015 antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (18/10). Meski laga baru akan digelar pada malam hari, kepadatan di sekitar Stadion GBK diperkirakan sudah mulai akan terjadi sejak siang hari.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, menyarankan warga Jakarta dan sekitar sebaiknya tidak melintas di sekitar Stadion GBK saat pertandingan final Piala Presiden.

''Masyarakat sebaiknya dari jam 12.00 sampai jam 23.00 atau 24.00 sebaiknya menghindari GBK,'' kata Tito.

Mantan Kapolda Papua ini memperkirakan massa suporter yang akan menyaksikan laga membludak. Karenanya, lalu lintas sekitar stadion dipastikan mengalami kemacetan.

Ia mengatakan ribuan suporter Persib Bandung diperkirakan akan datang ke Stadion GBK. Tidak hanya datang dari Bandung tapi juga wilayah sekitarnya. Bahkan sangat mungkin suporter dari sekitar Jabodetabek akan tumpah ruah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement