REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PG Rajawali II akan melakukan revitalisasi pabrik gula dengan nilai investasi sebesar Rp 520 miliar. Revitalisasi akan dilakukan bertahap di tiga pabrik gula milik perseroan.
Direktur Utama PG Rajawali II, Agus Siswanto, mengatakan, revitalisasi pabrik gula yang dicanangkan pemerintah sejak 2004 lalu memang hingga kini belum terealisasi. Namun, dia berjanji revitalisasi akan mulai dilakukan tahun depan.
"Tapi karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan, revitalisasi harus bertahap," kata Agus, belum lama ini.
Untuk tahap awal, revitalisasi akan didahulukan mengganti peralatan di stasiun gilingan karena itu merupakan stasiun utama yang memerah tebu menjadi nira. Jika proses pemerahan lebih kuat, maka tingkat rendemen bisa meningkat minimal 0,5 poin (0,5 persen). Bahkan, peningkatannya bisa dimaksimalkan menjadi satu poin (satu persen) jika didukung dengan pengelolaan budidaya tebu yang baik oleh petani.
Revitalisasi akan dimulai di PG Subang pada 2016. Tahun berikutnya, revitalisasi diakukan di PG Tersana Baru dan PG Sindanglaut.