REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Setidaknya 11 orang tewas dalam ledakan bom di sebuah bus di Quetta, Pakistan, Senin (19/10). Dilaporkan bom yang meledak diletakkan di bagian atap bus yang membawa 40 penumpang tersebut.
Dilansir Anadolu Agency, Selasa (20/10), Kepala Polisi Kota, Imtiaz Shah mengungkapkan bom yang meledak diledakkan dengan pengatur waktu. Tayangan televisi lokal menunjukkan para petugas penyelamat berusaha membawa korban terluka dari bus ke dalam ambulans.
Potonganbadan manusia dan pakaian yang berlumuran darah berserakan di sekitar bus. Jendela dari bangunan-bangunan yang berada di dekat bus juga hancur akibat ledakan.
Akibat kejadian ini pemerintah provinsi Baluchistan mengumumkan keadaan darurat. Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.
Namun, provinsi Baluchistan memang dikuasai oleh sektarian separatis dan militan Baluch, yang sudah melakukan aksi kekerasan selama enam dekade. Provinsi Bauchistan, khususnya ibu kota Quetta, juga menghadapi gelombang kekerasan mematikan dari sektarian selama 10 tahun terakhir. Lebih dari 2.000 orang, sebagian besar minoritas Muslim Syiah, telah tewas dalam berbagai serangan.