Selasa 20 Oct 2015 13:40 WIB

'Al-Aqsa Jadi Bom Waktu'

Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.
Foto: EPA/Abir Sultan
Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemimpin Hamas Khaled Meshal mengatakan, Senin (19/10),  serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa Yerusalem Timur akan memicu konflik global.

"Serangan agresif terhadap Al-Aqsa hanya akan membuat bom waktu, tidak hanya di Palestina tetapi juga seluruh dunia, karena di sana merupakan situs suci," ujarnya saat memberikan keterangan dengan partai berkuasa Afrika Selatan, Parta Kongres Nasional Afrika, kemarin.

Lebih dari 40 orang warga Palestina terbunuh sejak awal Oktober lalu menyusul ketegangan yang terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Ketegangan tak terlepas dari aksi semena-mena aparat Zionis ke Masjid Al-Aqsa.

Al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat Islam. Sementara Israel menganggap kompleks itu bagian kuil suci mereka, Temple Mount. Isu bahwa Israel akan mengambil alih kompleks tersebut semakin memanaskan situasi.

"Sejak Oktober, kita telah kehilangan 46 warga Palestina yang menjadi martir, mayoritas adalah pemuda dan 1.853 lainnya terluka," ujar Meshal. Ia menuding Israel telah melanggar hak asasi manusia,

Meshal menambahkan, bocah Palestina yang melemparkan batu ditahan. Sebaliknya pemukim Israel yang membunuh warga Palestina tidak didakwa. 

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement