REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jabar, akan dijadikan wilayah percontohan pemasangan alarm tanda bahaya.
Pemasangan alarm tersebut, akan menggandeng para mahasiswa dari Politeknik Enjinering Indorama Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, alarm tanda bahaya ini untuk mendeteksi bila di wilayah tersebut, terjadi pencurian, perampokan, kebakaran, bencana alam, dan lainnya. Alarm tersebut, akan memiliki server di kecamatan nantinya terkoneksi ke setiap desa dan rumah warga.
"Kita tantang anak-anak mahasiswa ini, untuk mengaplikasikan ilmu teknologinya membuat alarm tanda bahaya," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Selasa (20/10).
Pemasangan alarm ini, targetnya selesai akhir Desember. Adapun biayanya, akan dialokasikan dari APBD. Namun, ini sifatnya bukan proyek. Jadi, para mahasiswa itu diberdayakan untuk membuat produk nyata.
"Jadi berapun biayanya akan kita danai," ujar Dedi.