REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah Turnamen Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, klub Indonesia Super League dan Divisi Utama berkesempatan tamil ada turnamen Piala Panglima TNI. Wacana turnamen ini diungkapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menanggapi wacana ini, manajer PSMS Medan Andry Mahyar menegaskan klub berjuluk Ayam Kinantan siap berpartisipasi dalam turnamen ketiga pada masa pembekuan PSSI dan sanksi FIFA tersebut.
Setelah berhasil menjuarai Piala Kemerdekaan, kata dia, PSMS tidak membubarkan tim. Hingga saat ini, skuat Ayam Kinantan tetap berlatih, sehingga timnya sudah sangat siap menyambut bergulirkan Piala Panglima TNI.
"Kami memang tidak membubarkan tim. Tim berlatih seperti biasa. Kami pastikan untuk ikut Turnamen Panglima TNI," tutur Andry, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/10).
Sebagai persiapan, manajemen PSMS telah merekut tiga pemain muda jebolan timnas Indonesia di SEA Games 2015. Mereka yakni Abduh Lestaluhu, Wawan Pebrianto, dan Manahati Lestusen. Tidak hanya itu, klub asal DU itu juga mengontrak satu pemain alumnus timnas U-19, Dimas Drajad.
Andry menyebutkan kemungkinan besar PSMS Medan bakal merekrut satu sampai dua pemain lagi. Namun ia menegaskan PSMS tidak akan menggunakan jasa asing. Alasannya, kata dia, untuk pembinaan pemain muda Indonesia. Skuat PSMS didominasi pemain muda, hanya dua pemain saja yang berusia di atas 25 tahun.
Keempat pemain itu diharapkan bisa mendongkrak prestasi PSMS pada turnamen-turnamen bergengsi yang akan mereka ikuti. Untuk jangka panjang klub, PSMS mengincar kembali promosi ke pentas ISL musim depan.