REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Fiorentina harus mengakui keunggulan tamunya Lech Poznan di Stadion Artemio Franchi, Jumat (23/10) dini hari WIB. Pertandingan yang berakhir dengan skor 1-2 itu merupakan lanjutan laga ketiga babak penyisihan Grup I Liga Europa.
Pelatih Fiorentina Paulo Sousa beralasan permainan dengan tempo lambat menjadi penyebab anak asuhnya gagal mengaman poin di kandang sendiri.
Padahal tim tuan rumah berhasil mendominasi jalannya pertandingan hingga 69 persen. Namun Poznan lebih efektif dalam membangun serangan.
Tidak hanya itu, Sousa menganggap tim tamu lebih percaya diri di banding anak asuhnya. "Kami bermain dengan tempo lambat, ini yang buat kami sulit untuk cetak gol," jelas Sousa seperti dikutip dari Sky Sports, Jumat (23/10).
Sousa menambahkan, Sebenarnya para pemainnya memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol pada awal paruh pertama. Tapi Giuseppe Rossi dan kawan-kawan tak mampu memaksimalkan peluang tersebut.
Itu karena pergerakan penggawa Fiorentina tidak bagus untuk menyerang. Sementara tim tamu bermain sangat defensif. Akibatnya anak didiknya mengambil risiko dengan melancarkan tembakan dari luar kotak penalti.
Dengan kekalahan ini membuat posisi Fiorentina terjelembab di posisi buncit klasemen sementara Grup I Liga Eropa. Dari tiga kali laga, La Viola baru mengumpulkan tiga poin hasil satu kali menang dan dua kali menelan kekalahan.
Sementara Lech Poznan berada di peringkat dua dengan empat poin. Mereka hanya tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen Basel dengan enam poin.