Jumat 23 Oct 2015 20:35 WIB

Trump Izinkan Penutupan Masjid AS

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Donald Trump
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat komentar yang kontroversial terkait Muslim. Trump mengatakan, jika kelak menjadi presiden ia akan terbuka kalau ada permintaan untuk penutupan masjid di AS.

Dilansir laman The New York Times, Kamis (22/10), Trump menyampaikan hal itu dalam wawancaranya dengan saluran Fox Business. Saat itu Trump diajukan pertanyaan, apa yang akan dilakukannya jika AS harus mengambil tindakan untuk menutup masjid tertentu sebagai bagian dari perang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) seperti yang dilakukan Inggris. Trump langsung menjawab akan melakukan (penutupan).

"Aku akan melakukan itu, tentu saja," katanya.

Trump mengatakan, ia tak yakin mengenai legalitas penutupan masjid. Tapi menurutnya jika ia menjadi presiden hal itu tentu akan ia tinjau.

Kelompok advokasi untuk Muslim The Council of American-Islamic Relations, pada Rabu (21/10), mengatakan komentar Trump merupakan pelanggaran kebebasan beragama. Manajer urusan pemerintahan kelompok tersebut, Robert McCaw, menyatakan komentar Trump tak sesuai konstitusi.

"Kesediaan Donald Trump untuk menutup masjid di Amerika yang ia anggap ekstrem, tak sesuai dengan Konstitusi dan tak menghargai kebebasan beragama yang menjadi prinsip bangsa kita," ujar McCaw.

Komentar Trump yang menyinggung umat Muslim bukan kali ini saja dilontarkannya. Beberapa waktu lalu, Trump juga sempat menyatakan beberapa Muslim menimbulkan masalah bagi negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement