Sabtu 24 Oct 2015 05:25 WIB

Gelombang PHK Landa Amerika

Rep: Risa Herdahita/ Red: Ani Nursalikah
phk (ilustrasi)
Foto: cbc.ca
phk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Selama hampir dua bulan terakhir, perusahaan-perusahaan di Amerika dan asing mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.Berdasarkan laporan Konsultan PHK Challenger, Gray and Christmas, PHK di September naik 43 persen dari bulan sebelumnya.

Melansir CNBC (22/10), fenomena ini dimulai pada September. Itu saat perusahaan teknologi Hewlett-Packard mengumumkan akan melakukan PHK hingga 30 ribu pekerja. Pekan ini saja, sejumlah perusahaan juga akan mengumumkan PHK, yaitu 3M, Biogen, Credit Suisse, Disney ESPN dan Perrigo.

Konsultan PHK Challenger, Gray and Christmas juga mengungkapkan jumlah PHK naik 93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Tak mau berlebihan, tetapi tidak ada pertanyaan PHK memang lebih berat tahun ini. Ini menunjukkan lebih banyak tekanan bagi perusahaan yang berkinerja tidak memuaskan untuk mengambil tindakan sekarang," ujar CEO John Challenger.

Ia mengungkapkan, kuartal ketoga 2015 adalah periode terburuk dalam hal PHK sejak kuartal ketiga 2009. Sejauh ini, pada 2015 ada lebih banyak pengumuman PHK dibanding 2014.

Maraknya aksi merger dan akuisisi juga menyebabkan konsolidasi dan PHK lebih meluas. Challenger pun menegaskan saat ini merupakan tahap ekonomi dalam fase akhir dan siklus pemulihan.

Lebih jauh lagi, Challenger mengatakan, meski banyak pekerja yang di-PHK, mereka tidak lama menganggur setelahnya. Menurutnya, dengan cepat orang-orang itu mendapatkan pekerjaan baru.

"Meski dalam kondisi PHK massal, banyak orang dalam pasar tenaga kerja akan cepat melakukan transisi," ujarnya.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, durasi rata-rata pengangguran 26,3 pekan pada September. Pada periode yang sama tahun lalu, periodenya 31,8 pekan.

Berikut ini daftar perusahaan besar dunia yang melakukan PHK dalam dua bulan terakhir:

  • 3M (1.500 orang)
  • Chevron (lebih dari 10 persen)
  • Caterpillar (4.000-5.000 orang)
  • Disney's ESPN (sekitar 3.000 orang)
  • Credit Suisse (3.400 orang)
  • ConAgra Foods (1.500 orang)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement