REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Empat tahun di bawah kepemimpinan Airin Rahmi Diany, Kota Tangerang Selatan diklaim telah mengalami banyak berubahan. Karenanya, Ahmad Fauzi, juru bicara tim pemenangan pasangan calon wali kota Tangsel, Airin Rahmi Diany dan Benyamin Davnie, menuturkan tidak benar jika ada yang menyebut kepemimpinan Airin-Benyamin tanpa prestasi.
"Pernyataan itu tidak berdasar fakta di lapangan. Kondisi Tangsel jauh lebih baik dibanding empat tahun lalu. Saya sudah lama tinggal di Tangsel sejak tahun 80-an, faktanya ada perubahan yang signifikan," kata Fauzi, Sabtu (24/10).
Sebagai gambaran, kata dia, empat tahun lalu warga Tangsel jika sakit dan rawat inap harus di RSU Fatmawati, RSU Kota Tangerang atau RSU Cipto. Tapi sekarang warga Tangsel dapat berobat dan rawat inap gratis du RSU milik Kota Tangsel, bahkan Puskesmas juga sudah bisa rawat inap.
"Infrastruktur jalan juga hampir seluruh jalan lingkungan dan jalan penghubung kecamatan sangat baik dan nyaman dilalui," kata Fauzi.
Terkait tudingan Airin menggunakan kesempatan hadir agenda Pemkot Tangsel untuk kampanye juga tak berdasar. Airin hadir dalam berbagai agenda yang terkait kebijakan Pemkot kapasitasnya sebagai wali kota bukan paslon yang bakal maju Pilkada.
Semua aktifitas kampanye sudah dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Dan Panwaslu terus melakukan pengawasan. Berbagai laporan yang masuk juga sudah ditindaklanjuti Panwas dan tidak terbukti ada pelanggaran.
"Karena itu kenapa pasangan Airin dan Ben kembali maju. Itu bentuk komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan yang telah mereka mulai untuk menata Tangsel," kata Fauzi.
Fakta kerja Airin-Ben membuahkan prestasi di antaranya program pelayanan kesehatan gratis. Layanan berobat gratis diberikan kepada warga Tangsel yang memiliki KTP elektronik.
Direktur RSU Kota Tangsel, Maya Mardiana menjelaskan, pelayanan kesehatan gratis e-KTP adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penduduk Kota Tangsel tanpa dipungut biaya atau gratis. Ketentuannya dengan menunjukkan e-KTP dan rujukan puskesmas di wilayah Kota Tangsel yang sudah diverifikasi oleh puskesmas dan tidak memiliki jaminan kesehatan lainnya.
Ia memaparkan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, total jumlah pasien gratis yang ditangani oleh RSU Kota Tangsel mencapai ribuan orang. Rinciannya, pada 2013 lalu dari jumlah keseluruhan sebanyak 60.734 orang, jumlah pasien yang menggunakan e-KTP dan dilayani gratis mencapai 9.709 orang.
Sementara selama periode 2014 kemarin, total jumlah pasien yang ditangani sebanyak 43.499 orang atau presentasenya mencapai 202.06 persen. Dari jumlah tersebut pasien yang menggunakan e-KTP jumlahnya ada sebanyak 21.061 orang atau presentasenya mencapai 488.33 persen