Senin 26 Oct 2015 06:24 WIB

Kunjungan Presiden ke AS dengan BBJ-2 Diklaim Hemat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ilham
Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang membawa Presiden Joko Widodo lepas landas di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (28/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia jenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang membawa Presiden Joko Widodo lepas landas di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kunjungan resmi pertama kali ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ-2. Ini memberikan catatan tersendiri karena merupakan perjalanan terjauh BBJ-2 sejak kehadirannya di tanah air pada April 2014.

Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, sebelumnya, penerbangan terjauh BBJ-2 adalah ke Jeddah, Arab Saudi, untuk mengantarkan Presiden Jokowi dan rombongan dalam lawatan ke tiga negara di Timur Tengah.

Meski harus transit dua kali untuk pengisian bahan bakar, menggunakan BBJ-2 yang penerbangan maksimalnya adalah selama 10 jam. Waktu 10 jam diklaim jauh lebih hemat dibandingkan harus menyewa pesawat yang dapat menempuh waktu perjalanan lebih lama.

Komponen biaya yang dapat dihemat dengan menggunakan BBJ-2 bisa mencapai setengah dari biaya yang harus dikeluarkan untuk sewa pesawat. ''Sebab komponen pembiayaan pengoperasian BBJ-2 adalah biaya kru pesawat, ground handling saat transit maupun di tempat tujuan, bahan bakar, dan katering,'' kata Ari melalui rilis, Ahad (25/10).

Sedangkan untuk sewa pesawat terdapat beberapa tambahan komponen biaya, diantaranya biaya perubahan konfigurasi pesawat, yaitu perubahan komposisi tempat duduk dan konfigurasi kabin belakang yang dipersiapkan untuk kondisi darurat dalam kabin pesawat, serta biaya sewa dan biaya overhead yang dihitung per hari.

Meski begitu, Ari tidak merinci angka anggaran penghematan itu. Menurut dia, keputusan menggunakan Pesawat Kepresiden BBJ-2 disamping untuk memaksimalkan pemanfaatannya, juga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement