REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Joko Widodo memutuskan mempercepat lawatannya di Amerika Serikat untuk segera kembali ke tanah air.
"Saya memutuskan membatalkan perjaanan ke West Cost atau mungkin langsung meluncur ke Kalteng atau Sumsel," kata Presiden Jokowi usai berbicara melalui telepon dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, di Blair House, Senin (26/10) pukul 10.35 Waktu Setempat, seperti dikutip Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, di Jakarta, Senin (26/10) malam WIB.
Presiden menjelaskan bahwa banyak Keluhan dari masyarakat, laporan kesehatan dan dampak sosial yang terjadi di daerah yang terkena asap adalah penyebab dirinya memutuskan tidak melanjutkan perjalanan dan memilih kembali ke tanah air. "Titik apinya ada di Sumsel 146 dan di Kalteng 366 dan juga tempat lain," ujar Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa dirinya telah menerima laporan bahwa di Riau telah terjadi hujan dan di Kalimantan Tengah (Kalteng) juga terjadi hujan selama 15 menit. Kunjungan Presiden ke wilayah yang terkena bencana asap untuk memastikan pelayanan di bidang kesehatan bagi korban berjalan baik.
Untuk kunjungan ke West Cost, Presiden akan menugaskan menteri-menteri yang terkait. "Saya tugaskan Menkominfo, Mendag, Kepala BKPM, Kepala Badan Ekonomi Kreatif untuk menuruskan bertemu dengan CEO yang ada di sana," kata Presiden.
Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo akan kembali ke tanah Air pada Selasa (27/10) sore dan diperkirakan akan tiba di tanah air pada Kamis (29/10) dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.