REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United Pusam menjadi salah satu tim kuda hitam di gelaran Piala Presiden beberapa waktu lalu. Meski langkah mereka terhenti di babak delapan besar usai dikalahkan, Arema Cronus, tapi keberhasilan mereka menjuarai Grup C, cukup mengejutkan. Dengan materi pemain-pemain muda, Serdadu Tridatu siap melangkah lebih di Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup (ICJC).
Hal itu disampaikan langsung oleh manajer Bali United Pusam, Yabes Tanuri saat ditemui di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Menurutnya meski ajang ICJC tinggal dua pekan lagi, tapi Bali United Pusam tidak memiliki persiapan khusus.
Sebab tidak lama setelah mereka tersingkir di babak delapan besar Piala Presiden, penggawa Bali United langsung berlatih kembali. "Artinya kami sudah siap sejak Piala Presiden. Tak ada persiapan khusus hanya latihan biasa," jelas Yabes, Selasa (27/10).
Yabes mengaku optimistis langkah Bali United di ICJC lebih baik dibanding saat mereka mengikuti Piala Presiden. Apalagi ICJC mereka menjadi salah satu tuan rumah di babak awal turnamen nanti.
Dia berharap anak asuh Indra Sjafrie dapat memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah, seperti gelaran Piala Presiden lalu. Meski demikian, Yabes menegaskan Bali United tidak memilih lawan di babak penyisihan grup. Menurutnya siapapun lawan Bali United di fase grup akan dihadapinya.
Rencananya ICJC bakal diikuti 15 tim, di mana 14 di antaranya merupakan klub Liga Super Indonesia (ISL). Adapun satu lainnya yaitu Persatuan Sepak Bola (PS) TNI. Turnamen tersebut rencananya digelar mulai 14 November hingga 24 Januari 2016.
Namun pembukaan sendiri di Kodam V Brawijaya, di Surabaya Selasa (10/11) mendatang. Hanya saja dalam pembukaannya tidak ada pertandingan, melainkan akan diisi dengan pertunjukan musik, hiburan rakyat, dan juga penampilan dari bintang-bintang sepak bola yang berpartisipasi di turnamen tersebut. Untuk babak babak penyisihan grup selain Bali, juga diadakan di kota Surabaya dan Malang.