REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat menghentikan sementara upaya pencarian 12 penambang liar yang tertimbun longsor di area tambang emas milik PT Antam, karena terkendala cuaca.
"Cuaca di lokasi diguyur hujan lebat sejak sore tadi, sehingga upaya evakuasi dihentikan sementara," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, Selasa (27/10) malam.
Ita mengatakan, upaya pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan alat seadanya cangkul dan sekop. Karena cuaca dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi terhadap para penambang yang tertibun.
Dikatakannya, area longsor berada di Lubang Kunti, Blok Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, memiliki kemiringan 100 hingga 120 derajat. Sisi kiri terdapat jurang dan sisi kanan tebingan yang longsor.
"Untuk menuju lokasi perlu menaiki kendaraan selama satu jam dari kantor Antam dan berjalan kaki satu jam menuju lubang longsoran. Kondisi saat ini hujan deras yang turun sejak sore," kata Ita.
Selain itu, lanjut Ita, lokasi minim penerangan, jalan menuju lokasi juga sangat licin.
Peristiwa longsor yang menimbun 12 penambang tanpa izin (PETI) atau gurandil ini diketahui dari saksi mata karyawan PT Antam yakni Iwan dan Evi. Pengecekan lokasi sudah dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi. "Pada saat di lokasi sudah ada warga yang berusaha melakukan evakuasi. Diduga 12 orang yang tertibun," katanya.