REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Pelaksanaan operasi pasar murah (OPM) di Kabupaten Sukabumi dipastikan tidak berkaitan dengan momentum pilkada. OPM digelar sebagai upaya murni pemerintah untuk membantu warga tidak mampu.‘’ Kami pastikan operasi pasar ini tak berkaitan dengan pilkada,’’ terang Wakil Kepala Subdivre Bulog Cianjur Supriyanto dalam acara OPM di Desa/Kecamatan Cikembar Selasa (27/10) siang.
Menurut dia penyelenggaraan OPM ini dilakukan untuk membantu warga tidak mampu di Provinsi Jabar. Supriyanto menjelaskan, pelaksanaan OPM tersebut mendapatkan subsidi dari Pemprov Jabar.
Sementara itu Pemkab Sukabumi menyediakan data warga penerima dan menyiapkan tempat pelaksanaan OPM. Ia mengatakan Bulog berperan dalam menyiapkan barang seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Penjabat Bupati Sukabumi Achadiat Supratman menambahkan, pada tahap pertama ini OPM hanya digelar di sepuluh desa Kecamatan Cikembar. ‘’ Jumlah penerimanya mencapai sebanyak 3.858 rumah tangga sasaran (RTS),’’ ujar dia.
Harga per paket sembako, Achadiat jauh lebih murah dibandingkan di pasaran. Paket tersebut berisi lima kilogram beras, tiga liter minyak goreng dan tiga kilogram gula pasir hanya dijual Rp 69.500. Padahal, di pasaran bisa mencapai Rp 134 ribu.
Achadiat menerangkan, OPM ini diharapkan dapat membantu warga yang terkena dampak pelemahan ekonomi akhir-akhir ini. Momen pelaksanaan OPM ini berbarengan dengan masa kampanye pilkada Kabupaten Sukabumi. Rencananya, pilkada Sukabumi akan digelar pada 9 Desember 2015 mendatang.