REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar shalat Istisqa di halaman Bumi Gora, kantor Gubernur, pukul 07.00 Wita, Jumat (30/10). Shalat ini dilaksanakan sebagai wujud upaya meminta hujan kepada Allah SWT dan berharap musibah kebakaran hutan, kemarau, kekeringan dan gunung meletus, bisa berakhir.
Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengatakan pelaksanaan shalat Istisqa bertujuan salah satunya untuk mendoakan masyarakat NTB dan di daerah lain agar segera memperoleh hujan dan musibah kemarau serta kebakaran hutan bisa berakhir.
"Mendoakan saudara kita termasuk di luar NTB yang sampai sekarang belum terangkat dari musibah kebakaran hutan, kemarau dan gunung meletus agar diturunkan hujan yang berkah. Semoga diangkat oleh Allah SWT," ujarnya usai Shalat Istisqa, Jumat (30/10).
Ia menuturkan, upaya lahiriah seperti mendistribusikan air bersih, memperbaiki irigasi, mencari titik sumur bor terus dilakukan. Namun, selain itu, perlu dilakukan upaya batiniah seperti shalat Istisqa.
"Upaya non lahiriah dengan doa kepada Allah SWT karena Allah SWT yang menurunkan rahmat dan kasih sayangnya," ungkapnya.