REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2015 akan mencapai 4,85 persen, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 4,67 persen.
"Perihal pertumbuhan, kita sambut baik bahwa kelihatannya kuartal III pertumbuhan ekonomi bisa sampai 4,85 persen. Ini merupakan turning point (titik balik) karena kuartal satu 4,7 persen, kuartal dua 4,67 persen. Itu menunjukkan suatu kondisi yang meningkat," kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (30/10).
Agus menuturkan, pada kuartal ketiga ini peran investasi dan pengeluaran pemerintah sudah terlihat tetapi peran swasta masih belum begitu terlihat seiring dengan masih lesunya ekonomi.
"Kalau kuartal IV bisa lakukan investasi dan peran swasta lebih besar, tentu kita harapkan kuartal IV kondisinya menjadi lebih baik," ujar Agus.
Terkait dengan paket-paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, Agus menilai kebijakan tersebut telah mengundang respons positif dari pasar. Saat mengeluarkan paket kebijakan awal, lanjut Agus, respons dari pasar dinilai belum begitu kuat karena pelaku usaha dan investor terlihat belum begitu yakin dengan komitmen pemerintah.
"Tapi setelah keluar paker kebijakan tiga hingga lima menunjukkan suatu konsistensi pemerintah dan menunjukkan komitmen untuk melakukan reformasi struktural," ujar Agus.
Agus menambahkan, persepsi positif terhadap pemerintah juga akan semakin kuat apabila RUU APBN 2016 jadi disahkan oleh DPR dalam rapat paripurna Jumat ini.
"Semoga ke depan lebih baik lagi, khususnya kalau hari ini kita harapkan ada persetujuan APBN 2016," kata Agus.