Sabtu 31 Oct 2015 05:52 WIB

Ini Kronologis Sebelum Meninggalnya Pak Raden

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden
Foto: REPUBLIKA/AGUNG FATMA PUTRA
Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia seni Indonesia telah kehilangan salah seorang tokoh seniornya. Drs Suyadi atau lebih akrab disapa Pak Raden meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Pelni, Jakarta, Jumat (30/10), sekitar pukul 22:20 WIB.

Manajer Pak Raden, Prasodjo Chusnato mengungkapkan sebelum Pak Raden dilarikan ke RS Pelni pada Jumat (30/10), sekitar pukul 04:00 WIB pagi, ia sempat menemani almarhum di rumahnya yang berlokasi di Jalan Petamburan III, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Jam 1 malam (pada Jumat) kita masih kumpul bersama. Bapak (Pak Raden) juga masih menyanyi. Dia memang sangat suka menyanyi," jelasnya. di rumah duka, Sabtu (31/10).

Setelah itu, Prasodjo pamit pulang. Namun, sekitar pukul 03:00 WIB, Prasodjo ditelepon oleh pembantu rumah tangga (prt) Pak Raden.

"Saya dikasih tahu kalau Bapak mengeluh sakit," katanya.

Ia pun bergegas kembali ke kediaman Pak Raden. Bahkan Prasodjo sempat membopong tokoh yang menciptakan bonek 'Si Unyil' itu untuk buang air besar. Namun saat itu, Prasodjo merasa badan Pak Raden cukup panas.

"Akhirnya Saya inisiatif untuk bawa Bapak ke rumah sakit (Pelni)," ucapnya.

Setelah ditangani pihak RS Pelni, Prasodjo mengaku kurang mendapat cukup informasi terkait sakit yang menyebabkan Pak Raden tergolek lemah. Hingga akhirnya sekitar pukul 22:20 WIB, RS Pelni menyatakan Pak Raden meninggal.

"Sampai meninggal tadi, badannya juga masih panas," jelasnya.

Terkait penyebab sakit, Prasodjo enggan berkomentar banyak. Pihak keluarga, kata dia, yang lebih tepat dan pantas memaparkan. Jenazah Pak Raden telah dipulangkan ke rumah duka. Pengajian segera dilaksanakan oleh warga sekitar setelah jenazah tiba.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement