REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Puluhan ribu pendukung pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi berkumpul di Yangon menghadiri kampanye terbesar Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Kampanye tersebut digelar sepekan sebelum pemilihan umum.
"Saya ingin memberitahu kalian lagi untuk memilih kami jika menginginkan perubahan nyata di negeri ini. Saya tak takut sama sekali menghadapi atau melawan siapa pun selama kalian mendukung saya," ujar Suu Kyi seperti dilansir Al Jazeera, Senin (2/11).
Puluhan ribu orang mengalir ke lapangan di sebuah kuil Buddha di distrik timur Yangon. Ini merupakan kali pertama, NLD menggelar rapat umum di jantung pusat komersial.
Mendekati pemilu, ketegangan politik meningkat di Myanmar. Kamis (29/10), anggota parlemen NLD Naing Ngan Linn diserang dengan pedang di kota Tharketa. Ia mengalami cedera kepala.
Meski begitu, para pengamat berharap pemilu akan menjadi pemilu paling adil dalam beberapa dekade. Namun, tuduhan sejumlah trik kotor telah menggema. Berbagai keluhan menyeruak selama persiapan pra-pemilu. Ada kekhawatiran kelompok-kelompok minoritas tak terwakili dan tersingkir.
Penyelidikan Al Jazeera baru-baru ini mengungkapkan adanya pembersihan kandidat Muslim di NLD. Ini merusak reputasi Suu Kyi sebagai pemenang Nobel Perdamaian, yang dianggap pelopor demokrasi. Gita Amanda