REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara terkena dampak letusan abu vulkanik anak Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari. Saat ini, sudah terjadi letusan sebanyak tujuh kali dengan ketinggian asap putih berkisar 700-1000 meter.
"Sejak pukul 05.30, saat ini tercatat terjadi letusan sebanyak tujuh kali letusan dengan ketinggian asap putih berkisar 700-1.000 m. Dominan ke arah Barat dan Utara," ujar Kepala BPBD NTB, Azhar di Kota Mataram, Selasa (3/11).
Menurutnya, tremor cenderung naik dengan amplitudo 22,5 dan dominan 12 mm. Selain itu, berdasarkan laporan BPBD Lombok Utara saat ini terjadi hujan abu dan sudah terdampak pada tujuh desa. "Sudah terjadi hujan abu pada tujuh desa," katanya.
Ia menghimbau kepada seluruh instansi pemerintah yang masih memiliki stok masker agar segera didistribusikan kepada ketujuh desa yang terkena dampak untuk bekerja sama dengan BPBD KLU.