Selasa 03 Nov 2015 09:49 WIB

BPBD Sulteng: Belum Semua Titik Api Padam

Seorang pria melihat peta titik api (hot spot) di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (22/9).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melihat peta titik api (hot spot) di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (22/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) Bartholomeus Tandigala mengatakan belum semua titik api kebakaran lahan dan hutan di daerah itu padam. "Tapi jumlahnya semakin berkurang. Khusus wilayah-wilayah yang sudah diguyur hujan dalam beberapa hari ini, titik api sudah padam," katanya di Palu, Selasa (3/11).

Tetapi daerah-daerah yang ada sebaran titik api dan hingga kini belum ada hujan, dia mengatakan masih belum padam. Menurut dia, jika hujan turun merata di kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng dalam beberapa hari ke depan, dipastikan titik api akan padam dengan sendirinya.

Di Sulteng sesuai data dari Dinas Kehutanan di daerah ini memiliki sekitar 21 titik kebakaran tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.

Seperti di Kabupaten Poso, Tojo Una-Una, Tolitoli, Banggai, Donggala, Kabupaten Sigi dan Kota Palu.

Bartholomeus mengingatkan warga untuk tidak lagi membakar lahan atau hutan karena hukuman bagi para pelaku cukup berat. Selain itu, kebakaran hutan akan mengancam habitat berbagai satwa yang ada. Apalagi di Sulteng memiliki banyak jenis satwa, termasuk yang selama ini dilindungi undang-undang.

Jika satwa yang ada sampai punah akibat kebakaran hutan, maka itu merupakan kerugian besar baik pemerintah, juga masyarakat sendiri.

Sejumlah wilayah di Sulteng yang dalam beberapa hari ini diguyur hujan ringan sampai lebat antara lain Kabupaten Tolitoli, Donggala, Sigi dan juta Kota Palu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement