REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat intelijen Amerika mengatakan tidak ada bukti langsung yang menunjukkan terorisme terlibat dalam jatuhnya pesawat Metrojet di Sinai, Mesir.
Direktur intelijen nasional AS James Clapper mengatakan serangan teroris tidak bisa dikesampingkan.
Pejabat Rusia mengatakan pesawat yang membawa 224 turis Rusia itu kemungkinan meledak di udara. Namun, terlalu dini mengatakan penyebab jatuhnya pesawat.
"Tidak mungkin, tapi saya tidak bisa mengesampingkannya," kata Clapper, dikutip Guardian, Selasa (3/11).
Sebelumnya, para ahli keamanan dan penerbangan mengatakan kelompok ISIS memiliki sistem yang mampu menjatuhkan pesawat jet di ketinggian 30 ribu kaki.
Penyelidik masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat. Tim penyelamat telah menyelesaikan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat seluas 20 km persegi.