Rabu 04 Nov 2015 09:01 WIB

Tiga Kritik PKS Buat Pemerintah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
Mohammad Sohibul Iman - Presiden PKS
Foto: Republika/ Wihdan
Mohammad Sohibul Iman - Presiden PKS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera M Sohibul Iman menilai pemerintah belum optimal dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah orang miskin.

"Pemerintah tidak optimal dalam memitigasi pesatnya laju peningkatan kesenjangan pendapatan yang sudah terjadi di periode sebelumnya," katanya, Selasa (3/11).

Ini bisa dilihat dari meningkatnya koefisien gini dari sebelumnya (2012-2014) di angka 0,41 menjadi 0,42. Pemerintah tidak memperhatikan kebijakan proteksi dan promosi masyarakat miskin dan rentan miskin sehingga mereka kurang terlindungi dari guncangan atau syok ekonomi baik dari luar dan dalam.

Dalam penegakan hukum, ujar Iman, pemerintah tidak optimal melakukan konsolidasi antar penegak hukum sehingga agenda penegakan hukum termasuk pemberantasan korupsi terlihat belum solid. PKS terus mendorong pemerintah supaya lebih optimal menjalankan fungsinya sebagai penjaga keamanan masyarakat.

"Harus ada upaya yang lebih baik dalam memitigasi konflik horisontal yang bernuansa SARA seperti yang telah terjadi di Tolikara, Papua, dan di Aceh Singkil," katanya.

PKS, ujar Iman, juga meminta pemerintah mendorong proses konsolidasi politik agar tercipta stabilitas politik nasional. Stabilitas politik nasional adalah landasan dari terbangunnya stabilitas perekonomian dan keamanan nasional.

"Konsolidasi dan komunikasi politik yang intensif adalah kuncinya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement