REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dalam seminggu ini, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa sebanyak tiga kali. Karena itu Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marthen Daud Ndaumanu mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Gempa pertama terjadi pada Senin (2/11) yang kekuatannya mencapai 4,5 SR. Peristiwa gempa itu terjadi sekitar pukul 00.51.03 WITA di lokasi 8.32 Lintang Selatan dan 125.19 Bujur Timur di kedalaman 53 kilometer sebelah Tenggara Alor.
Sementara Rabu (4/11) hari ini, Alor diguncang gempa sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi berkekuatan 4,8 SR dan siang tadi berkekuatan 6,2 SR.
"Saya berharap masyarakat di Alor bisa berjaga-jaga dan mengantisipasi jika terjadi gempa susulan lagi," tutur Daud.
Sementara itu, Dandim Alor Letnan Kolonel Inf Achmad Marzuki mengatakan TNI sendiri saat ini juga sedang meninjau sejumlah wilayah di Kabupaten Alor untuk memastikan bahwa tidak terjadi korban jiwa atau kerusakan material yang ditimbulkan gempa tersebut.
"Memang kalau di Kota Kalabahi ada beberapa gedung yang retak . Tetapi kalau di wilayah-wilayah belum kami ketahui. Saya juga masih menunggu informasi dari anggota saya," katanya.