REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sembilan tersangka anggota ISIS dijatuhi hukuman tahanan oleh pengadilan di Turki tenggara, kata Gubernur Kota Gaziantep, Rabu (4/11).
Mereka diyakini menyiapkan serangan bom bunuh diri di salah satu kantor partai politik di Istanbul.
Polisi menangkap dua tersangka setelah berkejaran singkat di tenggara kota Gaziantep pada Jumat, sedangkan tujuh tersangka lain ditangkap dalam penggerebekan berikutnya.
"Anggota kelompok itu tertangkap dengan barang bukti mobil, granat, bahan peledak, dan senjata, yang akan mereka gunakan untuk menyerang. Serangan berdarah itu bertujuan menciptakan ketakutan dan kekacauan untuk mencegah pemilihan anggota parlemen," kata gubernur melalui pernyataan.
Dalam pemilihan umum pada Ahad, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) memulihkan kekuasaan atas parlemen, yang berkurang dalam pemilihan umum lima bulan sebelumnya.
Turki melakukan serangan terhadap pegaris keras ISIS di Suriah. Presiden Tayyip Erdogan menyatakan gerakan melawan ISIS dan pegaris keras Kurdi akan dilanjutkan setelah pemilihan umum itu.
Kantor gubernur Kota Gaziantep mengatakan tersangka merencanakan serangan terhadap salah satu kantor partai di Istanbul atas perintah anggota senior ISIS di Suriah.
Jaksa Turki pada pekan lalu menyatakan ada bukti kuat anggota ISIS yang ditahan di Gaziantep melakukan serentetan pemboman yang berujung pada dua serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 100 orang di Ankara.