REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan membentuk tim untuk menyelidiki dugaan adanya dalang dalam kasus pencegatan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang dilakukan oleh warga Cileungsi, Bogor, pada Senin (2/11).
"Kami akan membuat tim untuk mengungkap masalah truk sampah ini," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, Rabu (4/11).
Menurut dia, pembentukan aparat siaga tersebut dimaksudkan untuk menemukan provokator, yang diduga menggerakkan warga melakukan aksi penolakan pengiriman sampah dari DKI Jakarta.
"Tim akan bekerja untuk melihat siapa saja yang ada di balik (kasus) ini," tambahnya.
Namun, sebelum tim tersebut dibentuk, untuk saat ini sejumlah personel kepolisian telah ditempatkan di beberapa lokasi perlintasan truk sampah milik Pemerintah DKI. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi lanjutan yang tidak diinginkan, tambahnya.
Sebelumnya, sebanyak 200 unit truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta dihadang sekitar 50 warga ketika sedang melintas di Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, pada Senin (2/11) pagi.
Insiden itu kemudian menjadikan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, tidak tepat waktu, sehingga sebanyak 6.500 ton sampah asal DKI Jakarta distribusinya terhambat.