REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah bertemu dengan Pemkab Bogor untuk menyelesaikan soal penahanan truk sampah di Cileungsi sejak Senin (2/11) lalu.
Setelah pertemuan tersebut, ia mengatakan jalur yang sempat ditahan ormas itu sudah bisa dibuka. Mulai pukul 21.00 WIB pada Rabu (4/11) hingga hari berikutnya pukul 05.00 WIB jalur tersebut bisa dilalui truk yang akan menuju Bantargebang.
"Jam 21.00 WIB malam ini sampai dengan 05.00 jalur Cileungsi bisa dibuka sampai seterusnya," kata Isnawa kepada Republika.co.id, Rabu (4/11).
Dari pertemuan tersebut, ujarnya, ke depan akan ada program kerja sama antisipasi dampak negatif pengiriman sampah.
"Tadi Pak Sekda DKI sudah menggelar pertemuan dengan Bupati Bogor beserta jajaran didampingi Kadinsih DKI, Kadishub DKI dan biro Tata Pemerintahan. Bertempat di pendopo Kabupaten Bogor. Ke depan akan dibahas bersama program kerja sama atau MoU antara DKI dengan Kabupaten Bogor," ujarnya.
Dalam kesepakatan tersebut, Pemprov DKI dan Pemkab Bekasi akan bekerja sama menjaga kebersihan akses jalur pengiriman sampah. Jadi, tidak ada lagi keluhan akibat bau hingga air yang menetes dari truk.
Selain itu ia menyebutkan akan menugaskan street sweeper di jalan yang biasa dilewati truk sampah. Hal ini agar air dari sampah tidak menyebabkan bau menyengat.
Sebelumnya ratusan truk sampah DKI diadang warga Cileungsi. Keberadaan truk tersebut diprotes karena menimbulkan bau menyengat akibat air yang bocor dari truk yang lewat. Akibatnya ribuan ton sampah tidak bisa diangkut ke Bantargebang.