Kamis 05 Nov 2015 23:20 WIB

Polda Metro Bentuk Tim Selidiki 'Dalang' Penghadangan Truk Sampah DKI

Rep: C33/ Red: Bayu Hermawan
 Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah membentuk tim untuk menyelidiki orang yang berperan sebagai 'dalang' atau otak dalam kasus pencegatan truk sampah milik Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang dilakukan oleh sejumlah warga Cileungsi, Bogor, pada Senin (2/11) kemarin.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, jika ada pihak-pihak yang merasa terganggu dengan rute truk sampah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sebaiknya menempuh jalur hukum dengan mengajukan gugatan, dan bukan melakukan penghadangan.

"Polda Metro Jaya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan pengamanan dan tindakan kepolisian bila ada pelanggaran hukum. Jika memang ada masalah (pembuangan sampah) silahkan menempuh jalur hukum," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/11).

Sedangkan jika ada unsur pemaksaan pada penghentian truk samlah di Cileungsi atau di wilayah lain, pihaknya mengaku tidak akan segan-segan untuk memprosesnya secara hukum.

Apalagi menurutnya pembuangan sampah ke TPST Bekasi sangat diperlukan oleh Jakarta mengingat jumlah sampah di Jakarta sempat menumpuk akibat penghadangan itu.

"Tetapi apabila ada pelanggaran hukum, pemaksaan kehendak serta menganggu kepentingan masyarakat luas, Ada tindakan pidana kami akan lakukan proses hukum disana, sepanjang di wilayah hukum Polda Metro Jaya," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement