Jumat 06 Nov 2015 13:40 WIB

Bank Mandiri Pacu Bisnis Kartu Kredit

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Kartu kredit VISA
Foto: AP/Patrick Semansky
Kartu kredit VISA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Mandiri terus mengembangkan bisnis kartu kredit dengan mengeluarkan kartu kredit Visa Signature. Produk tersebut untuk mendorong peningkatan transaksi nasabah, khususnya nasabah segmen perbankan prioritas.

Pada akhir September 2015, jumlah Mandiri kartu kredit yang telah diterbitkan sebanyak 3,8 juta dengan nilai portofolio mencapai Rp 8,7 triliun, naik 15 persen dari September 2014.

Pada periode yang sama, jumlah nasabah prioritas Bank mandiri tercatat lebih dari 40.000 nasabah. Adapun portofolio kredit yang dibukukan produk kartu kredit untuk segmen nasabah prioritas mencapai Rp 2 triliun, tumbuh 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto, mengatakan, nasabah prioritas memiliki kebiasaan dan pola belanja yang spesifik sehingga membutuhkan produk khusus yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

"Langkah ini merupakan upaya perseroan untuk dapat memberikan layanan yang prima kepada seluruh nasabah, khususnya nasabah segmen premium," jelas Sulaiman dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).

Sementara itu, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi menambahkan, kartu kredit Visa Signature memiliki beberapa fitur khusus. Yakni, mendapatkan jumlah poin loyalty (Fiestapoin) tiga kali lebih besar dibandingkan kartu regular, mendapatkan gratis kartu Garuda Miles Platinum, serta fitur konversi Garuda Miles termurah.

Selain itu, Visa Signature juga memberikan fasilitas gratis member Priority Pass untuk akses lounge premium di seluruh dunia dan travel insurance dengan nilai pertanggungan 500 ribu dolar AS.

"Melalui berbagai inovasi, termasuk peluncuran kartu ini, kami berharap baki debet kartu kredit kami dapat tumbuh di atas 9 persen pada tahun ini," ucap Hery.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement