Ahad 08 Nov 2015 12:24 WIB

IKPM Gontor Bogor Gelar Silaturahim dan Pengajian Bulanan

suasana silaturahim dan pengajian bulanan ikpm bogor di taman hidroponik parung farm, ahad (8/11)
Foto: foto: damanhuri zuhri/republika
suasana silaturahim dan pengajian bulanan ikpm bogor di taman hidroponik parung farm, ahad (8/11)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bertempat di Hidroponik Parung Farm, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Bogor, Ahad (8/11) menggelar silaturahim dan pengajian bulanan.

Kegiatan yang diselenggarakan mulai pukul 08.00 diisi dengan pengajian dengan nara sumber Ustaz Abdul Halim Mahmudi Mukri MA Hum, dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ketua Divisi Pendidikan IKPM Bogor, Ustaz Asep Sopian, MEI, mengungukapkan kegiatan silaturahim secara rutin diselenggarakan setiap bulan.

''Alhamdulillah, kegiatan silaturahim wali santri Gontor di lingkungan IKPM Bogor ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu,'' ungkap Ustaz Asep Sopian.

Asep menyebutkan, setiap kegiatan silaturahim selalu dihadiri puluhan wali santri yang tinggal di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. ''Alhamdulillah, kali ini kegiatan silaturahim diselenggarakan di wilayah Parung Kabupaten Bogor,'' jelasnya.

Doni Albar, wali santri yang tinggal di wilayah Parung dan menjadi panitia, sangat bersyukur jumlah wali santri yang hadir pada kegiatan silaturahim di Hidroponik Parung Farm, lumayan banyak. ''Alhamdulillah, kali ini wali santri yang hadir lebih dari 100 orang,'' ungkap Doni penuh syukur.

Berbagai pertanyaan pun mewarnai acara silaturahim dan pengajian IKPM Bogor. Mulai dari persoalan tidak kerasaannya santri di pondok, munculnya berbagai aliran sesat yang sangat mengganggu ketenangan wali santri hingga masalah sehari-hari santri.

Hidayat Royani SH, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jawa Barat yang ketiga putranya nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor, mengungkapkan berbagai tips, agar anak kerasan belajar di pondok.

''Alhamdulillah, anak-anak saya kerasan di Gontor. Kuncinya komunikasi,'' ungkap anggota dewan dari Partai Golkar ini menjelaskan.

Hidayat mengungkapkan ketertarikannya memasukkan putranya ke Gontor setelah mengikuti pelatihan yang disampaikan Dr Marwah Daud Ibrahim.

Marwah menceritakan, jika ingin anak disiplin, masukkan anak ke Gontor. Lantas, ia pun memasukkan dua putra dan satu putrinya ke Pondok Modern Gontor.

Ustaz Abdul Halim yang tampil sebagai penceramah mengungkapkan berbagai keunggulan belajar di Gontor. Selain kemandirian yang tertanam pada santri, para santri pun terbiasa terdorong untuk belajar berorganisasi bahkan disiplin.

''Ada seorang kawan dekat yang kini aktif sebagai TNI. Bahkan, ada juga yang menjadi seorang pengusaha sukses yang meraih penghargaan dari Bank Mandiri, padahal di Gontor tidak pernah diajarkan berdagang. Itu kelebihan belajar di Gontor,'' papar Ustaz Abdul Halim Mahmudi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement