REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Saudara laki-laki Ajib Shah, Rahmat Shah siap menjadi jaminan agar Ketua DPRD Sumut itu tidak ditahan KPK. Rahmat mengatakan, keluarganya memang menghormati proses hukum yang dilakukan KPK atas kasus yang menimpa Ajib. Namun, jangan sampai, lanjutnya, penahanan terhadap Ajib mengganggu hal-hal yang terkait dengan perannya sebagai Ketua DPRD.
"Yang kami mohon pada KPK, kenapa begitu terburu-buru menahan mereka karena ini menghambat pembangunan di Sumut. Hukum jalan, pemberantasan korupsi kita dukung bersama tapi pembangunan jangan sampai terkendala," kata Rahmat di Medan, Rabu (11/11).
Rahmat mengatakan, KPK pasti memiliki bukti dan data terkait penahanan yang dilakukan terhadap Ajib dan juga tersangka lain. Namun, ia meminta KPK untuk tidak melakukan penahanan mengingat peran Ajib dan beberapa tersangka lainnya yang masih aktif menjabat di DPRD Sumut.
"Hari ini sidang batal di DPRD, mungkin sudah kesekian kalinya batal karena ketuanya, pelaksana lainnya diperiksa KPK. Untuk itu kami siap jamin bahwa Ajib dan yang lain tidak akan melarikan diri tapi tetap tahanan kota hingga tidak terlambat pembangunan di Sumut," ujarnya.
Meski begitu, Rahmat mengatakan, keluarganya tidak akan ikut campur terlalu jauh terhadap proses hukum yang saudaranya jalani, termasuk dalam memberi bantuan hukum. Hal ini dikarenakan pihaknya menganggap inilah risiko dari pekerjaan Ajib.
"Dia Ketua DPRD, dia di politik dan inilah risiko jabatan seorang Ketua DPRD, Ketua partai. walaupun kami yakin dia benar mungkin saja ada hal-hal yang di luar kami ketahui terjadi di lingkungannya," kata Rahmat.
KPK menahan Ketua DPRD Sumut Ajib Shah, Selasa (10/11) malam. Ajib ditahan usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 10 jam. Ajib pun tak seorang diri.