REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 18 orang tewas dan 41 orang lainnya terluka ketika seorang pelaku bom bunuh diri meledak di acara pemakaman gerilyawan Muslim Syiah propemerintah, Jumat (13/11). Ledakan terjadi di pemakaman anggota Hashid Shaabi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di masjid yang didominasi Syiah, Hay al-Amil tersebut. Namun, militan ISIS yang menguasai sebagian besar Irak utara dan barat kerapa melancarkan serangan bom di ibu kota.
Hashid Shaadi merupakan kelompok payung pemerintah yang sebagian besar terdiri dari militan Syiah. Kelompok ini dinilai sebagai milisi penting dalam perang melawan ISIS.
Irak telah menderita konflik sektarian antara Syiah dan Sunni sejak invasi pimpinan AS menggulingkan Saddam Hussein pada 2003. Munculnya ISIS memperburuk ketegangan sektarian.