REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Laju empat tim papan atas Serie A belum terhenti. Hingga giornata ke-12, Fiorentina, Inter Milan, AS Roma, dan Napoli terus berdempetan menguasai tabel klasemen. Kebetulan peserta big four tersebut sama-sama meraih kemenangan pada pekan menjelang jeda internasional.
La Viola, julukan Fiorentina, duduk manis di kursi Capolista. Posisi itu ditegaskan usai membungkam tuan rumah Sampdoria dua gol tanpa balas di stadion Comunale Luigi Ferraris. Alhasil, tabungan 27 poin membuat Borja Valero dan rekan-rekan kian tak tersentuh.
"Saya bahagia karena sangat sulit bisa menang di sini. Para pemain menunjukkan mental yang hebat," kata allenatore Fiorentina, Paulo Sousa, dikutip dari Football Italia.
Direktur Gigliati, Daniele Prade, menilai timnya memainkan konsep sepak bola menyerang ala Total Football. Itu menjadi salah satu kunci mengapa Fiorentina terus mendulang tiga poin. "Sebelumnya saya tidak pernah melihat situasi seperti ini," ujar Prade.
Statistik menunjukkan peraih dua scudetto itu sebagai tim terproduktif kedua setelah AS Roma. Hingga saat ini, Fiorentina sanggup membobol gawang tim lawan sebanyak 27 kali dan hanya kebobolan tujuh gol.
Inter pun tak kalah gemilang. Bertandang ke stadion Olimpico Turin, armada Nerazzurri sanggup meraih tiga poin usai membungkam tuan rumah Torino 1-0. Tak pelak posisi kedua berhasil diamankan oleh tim tersebut. Kubu La Beneamata bahkan hanya kalah selisih gol dari sang pemuncak.
Namun, kemenangan Inter kontra Il Toro menyisakan perdebatan. Itu karena banyaknya serangan yang datang ke area pertahanan klub tersebut. Mauro Icardi dan rekan-rekan dinilai tampil pragmatis dan hanya fokus bertahan.
"Inter harus bermain seperti itu jika ingin menang di sini," demikian pembelaan allenatore Roberto Mancini.
Secara statistik, penguasaan bola kedua tim cukup berimbang. Namun tuan rumah unggul jauh dari segi ancaman ke gawang. Torino berhasil melepaskan delapan shoot on target berbanding dua milik Inter.
Kubu AS Roma kian trengginas. Skuad berjuluk La Maggica itu berhasil memenangkan Derby della Capitale melawan Lazio di Stadion Olimpico. Walhasil penegasan sebagai raja ibu kota 'Negeri Spaghetti' melengkapi pengukuhan tim tersebut di peringkat ketiga klasemen sementara.
"Kemenangan ini memberi kami kepercayaan diri. Kami siap mencari kemenangan lain pada laga-laga tersisa," kata penyerang Edin Dzeko.
Saat ini Roma hanya tertinggal satu poin dari Fiorentina dan Inter. Posisi di tabel klasemen berpotensi berubah setiap pekan. Setidaknya kemenangan atas Lazio memacu I Giallorossi segera merebut tampuk Capolista. "Dari segi mentalitas, saya pikir tim ini terus berkembang," tambah Direktur Umum AS Roma, Mauro Baldissoni.
Tak ketinggalan, kubu Napoli patut menjadi sorotan. Tim yang berada di Italia selatan itu belum pernah mengalami kekalahan dalam 15 laga terakhir di semua ajang. Teranyar Gonzalo Higuain dan rekan-rekan sukses mengalahkan Udinese di liga domestik.
Kendati berada di tangga keempat, anak-anak kota Naples hanya tertinggal dua poin dari La Viola. "Kami berharap musim ini jadi waktu yang tepat untuk memenangkan gelar," ujar Higuain.