REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Paris, Prancis pada Jumat (13/11) malam. Jokowi menegaskan, aksi kejam yang telah menyebabkan ratusan orang tewas tersebut tak dapat ditoleransi.
"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi," kata Presiden di Bandara Halim Perdanakusuma sesaat sebelum meninggalkan Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Antalya, Turki, Sabtu (14/11).
Pascatragedi Paris itu, Pemerintah Indonesia menyerukan semua pihak untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme. Presiden berpendapat, dibutuhkan sinergi yang kuat untuk membasmi aksi dan paham radikal.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan ucapan belasungkawanya pada semua korban. "Saya menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat Prancis," ucap Presiden.
Seperti diketahui, aksi terorisme menyerang kota Paris pada Jumat malam (13/11). Enam serangan beruntun menewaskan sedikitnya 153 orang.