Ahad 15 Nov 2015 10:55 WIB
Serangan Teror Paris

Cavani: Serangan Paris Itu Mengerikan untuk Kehidupan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: M Akbar
Edinson Cavani
Foto: REUTERS/Charles Platiau
Edinson Cavani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tidak hanya David Luiz, striker Paris Saint-Germain (PSG) Edinson Cavani dikabarkan enggan kembali ke klub, usai serangan teror yang mengguncang ibukota Prancis, Jumat (13/11) malam.

Pemain berusia 28 tahun ini tengah menunaikan tugas bersama timnas Uruguay. Pada Kamis (12/11) malam lalu, Cavani tampil dalam pertandingan selama 90 menit yang berakhir kekalahan timnya dari Ekuador.

Meski tidak berbicara secara terbuka perihal ketakutannya, namun rekan se-timnasnya Alvaro Gonzalez mengatakan Cavani memilih untuk tidak kembali ke Paris. (Baca: Buntut Teror di Paris, David Luiz Takut Kembali Ke PSG)

"Serangan Paris mengerikan untuk sepakbola dan kehidupan. Cavani berkata kepada kami dia memilih untuk tidak kembali ke sana," ujar Gonzales, seperti dilansir dari Daily Mail, Ahad (15/11).

Sementara itu, agen gelandang PSG Marco Verratti mengatakan sang klien tidak takut untuk kembali ke Paris. Verrati baru menjalani tugasnya bersama timnas Itali. Wakil Verratti, Donato Di Campli mengatakan penting untuk kembali ke kondisi normal. (Jangan lewatkan: David Beckham Gelar Laga Amal untuk Bantu Anak-anak)

Sebelumnya, Prancis telah melalui kasus serangan serupa seperti kasus Charlie Hebdo yang terjadi pada Januari lalu. Namun, ia menyebut tragedi Jumat sebagai pembantaian yang lebih buruk.

" Verratti tidak di Prancis. Tapi dia tidak takut untuk memasuki negara ini, kita harus kembali ke keadaan normal," kata Di Campli.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement