Senin 16 Nov 2015 15:33 WIB
Serangan Teror Paris

Balas Serangan Paris, Jet Tempur Prancis Serang Markas ISIS

Jet tempur Prancis Rafale menggempur ISIS di Suriah, Jumat (9/10).
Foto: AP
Jet tempur Prancis Rafale menggempur ISIS di Suriah, Jumat (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pesawat tempur Prancis menyerang markas Kelompok militan di Suriah pada Ahad sebagai balasan dari serangan para militan yang menewaskan 129 orang di Paris.

Saat negara itu bersiap mengenang para korban dengan mengheningkan cipta selama satu menit, kepolisian Prancis mengeluarkan sebuah foto tersangka yang juga merupakan buronan di Belgia, lokasi rencana serangan diduga disusun.

Dalam serangan pertama sejak pembunuhan massal pada Jumat lalu, Prancis menggunakan pesawat tempurnya untuk mengebom target kelompok milisi di Raqqa, ibu kota de fakto para milisi di Suriah.

Serangan tersebut menghancurkan pos komando kelompok milisi, pusat perekrutan milisi, sebuah gudang amunisi, dan sebuah kamp pelatihan "teroris", ujar Kementerian Pertahanan.

Operasi tersebut dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan pasukan Amerika Serikat menggunakan lusinan pesawat yang lepas landas dari Yordania dan Uni Emirat Arab.

Presiden Francois Hollande telah mengutuk serangan di Paris tersebut yang merupakan serangan terburuk dalam sejarah Prancis dan sebagai sebuah aksi perang. Ia berjanji akan membalas kelompok milisi tersebut tanpa ampun.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement