REPUBLIKA.CO.ID, Fransiskus Nuhan (46), salah seorang penumpang KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di Selat Madura menceritakan, ada sediikitnya 43 truk fuso di kapal tersebut yang mengangkut bahan bangunan dan bahan makanan.
Ke-43 truk fuso, Fransiskus mengatakan, dioperasikan lima perusahaan ekspedisi, yakni KM Trans, FF Trans, Mitra Jaya, Sinar Rembulan dan Mitra Mandiri. Perusahaan-perusaaan jasa angkutan itu, menurut dia, seluruhnya berkantor di Surabaya.
Sebagian besar penumpang kapal itu adalah sopir truk dan kernetnya. Saat kapal akan tenggelam, dia menyebut banyak pernumpang yang lompat ke laut. Penumpang yang bertahan kebanyakan yang membawa anak kecil. (Baca Juga: KM Wihan Sejahtera Tenggelam, Penumpang Berloncatan ke Laut)
"Ada yang punya anak kecil lalu ada yang turun ke air pakai tali kapal," ujar warga Kabupaten Manggarai Raya, NTT itu, Senin (16/11).
Fransiskus mengatakan, penumpang dievakuasi oleh kapal-kapal nelayan dan kapal syahbandar ke tugboat atau kapal derek. Setelah itu, mereka diantarkan ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika