REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara telah mengusulkan pembicaraan dengan Korea Selatan yang akan diadakan pada 26 November. Pertemuan akan dilakukan di tengah desakan gencatan senjata di perbatasan militer mereka.
Seperti diberitakan laman Channel News Asia, Jumat (20/11), jika benar pembicaraan terjadi akan menjadi pertemuan tingkat pemerintah pertama yang difokuskan untuk meredakan ketegangan antarkeduanya. Kedua belah pihak sepakat meningkatkan hubungan menyusul ketegangan pasukan pada Agustus lalu.
Sayangnya seorang juru bicara kemeterian Unifikasi Korsel tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan konfirmasi pertemuan ini.
Sebagai bagian dari perjanjian Agustus, kedua pihak mengadakan reuni bulan lalu. Reuni tersebut mempertemukan kembali keluarga yang terpisah sejak perang Korea 1950-1953.
Korut dan Korsel secara teknis masih berperang karena konflik keduanya berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Baca Abaaoud Melenggang Masuk Prancis, Zona Schengen Dipertanyakan