REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dewan Keamanan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) pada Jumat (20/11) lalu dengan suara bulat mendukung tindakan melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menunjukkan dunia bersatu melawannya.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, dunia telah bersatu melawan ISIS. Masyarakat internasional telah memutuskan untuk mengalahkan kejahatan ini yang mengancam orang dari setiap negara dan setiap agama.
"Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mendukung tindakan melawan kultus kematian di Suriah dan Irak. Pemungutan suara hari ini menunjukkan lebih dari keraguan dukungan internasional untuk Suriah dan tindakan tegas untuk memberantas ISIS," kata Cameron seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (22/11).
Ia menambahkan, dewan Keamanan PBB berwenang untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melawan kelompok militan.
Inggris mengambil bagian dalam serangan udara di ISIS di Irak dan pemerintah bermaksud untuk meminta persetujuan parlemen untuk memperluas serangan di Suriah jika dapat mencapai konsensus. Namun, Jeremy Corbyn, pemimpin pasifis oposisi Partai Buruh menentang setiap tindakan tersebut.
Pada 2013, pemerintah Cameron kalah suara di parlemen atas rencana untuk bergabung aksi militer internasional atas penggunaan senjata kimia oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Inggris akan terus mendukung sekutu kami yang berjuang melawan ISIS di Suriah," kata Cameron.
Ia mengaku akan membangun dukungan di parlemen untuk tindakan yang ia percaya diperlukan Inggris untuk mengambil untuk melindungi keamanan nasional.
"Kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk memikul beban dan risiko melindungi negara ini," ujarnya.