REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejauh ini langkah Persela Lamongan belum menemui hasil positif di dua laga babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman. Bahkan dua laga yang telah dijalani semuanya berakhir dengan kekalahan.
Kini pada laga ketiga, Persela siap bangkit untuk membuka peluang lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman. Sayangnya lawan yang dihadapinya adalah pemuncak grup, PS TNI. Rencanaya laga tersebut akan dihelat di Stadion Deltras Sidoarjo, Selasa (23/11).
Pada laga perdana Persela Lamongan harus mengakui kehebatan juara Piala Presiden, Persib Bandung dengan skor 3-2. Terakhir, tim Laskar Joko Tingkir takluk dengan skor tipis 1-0 dari Pusamania Borneo FC, Sabtu (21/11) kemarin.
Akibatnya sementara ini anak asuhan Didik Ludiyanto masih terpuruk di dasar klasemen sementara Grup C Piala Jenderal Sudirman. Praktis Persela harus bisa memaksimal dua laga sisa, melawan PS TNI, dan Surabaya United, Jumat (27/11).
Terkait dua hasil buruk tersebut, pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto tidak terlalu panik. Menurutnya, skuat Laskar Joko Tingkir sebenarnya tidak bermain jelek. Terutama saat mereka menghadapi tim asal Kalimantan, Pusamania Borneo FC. Terbukti dalam laga tersebut, Persela memiliki banyak peluang dibanding lawannya, tapi hanya belum beruntung saja.
"Ini cuma faktor kurang beruntung saja. Kami tetap optimistis memenangkan dua laga sisa untuk bisa lolos ke babak berikutnya," kata Ludiyanto saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (23/11).
Menghadapi PS TNI yang mampu tampil mengejutkan di babak penyisihan grup, Ludiyanto sudah mengantongi kekuatan dan kelemahan para tentara tersebut. Maka Ludiyanto berharap [ara penggawa Laskar Joko Tingkir dapat Mengeksploitasi Kelemahan Legimin Raharjo dan kawan-kawan.
Meski PS TNI tampil agresif di dua laga terakhir, Ludiyanto tak gentar untuk tetap membidik poin penuh. Apalagi grafik permainan anak asuhnya meningkat sejak kekalahan dari Persib.
Melawan PS TNI, Didik Ludiyanto tetap mempertahankan komposisi pemainnya. Di lini belakang Didik masih mempercayakan tembok asing, Adelmund, yang akan didampingi oleh Edy, Zaenuri, dan Kasrun. Untuk lini tengah dihuni oleh M. Dzikri, Jusmadi, Lucky Wahyu, dan Zainal Arifin.
Sementara di lini depan pemain yang baru bergabungm, Emile Mbamba dipercayakan untuk menemani Dendi Sulistyawan. PS TNI, bertekad untuk membuka lebar-lebar peluang mereka ke babak delapan besar. Sejauhi ini Manahati Lestusen telah mengumpulkan lima poin dari dua kemenangan, menaklukkan Surabaya United dengan skor 1-2, Ahad (15/11), dan menang adu penalti melawan Pusamania Borneo FC, Rabu (18/11) lalu.
Seperti diketahui pada Turnamen Piala Jenderal Sudirman setiap tim yang menang melalui adu penalti hanya mendapatkan dua poin. Kecepatan dan kolektivitas tetap akan menjadi andalan PS TNI menghadapi Laskar Joko Tingkir yang membutuhkan kemenangan.