Rabu 25 Nov 2015 17:01 WIB

Erdogan: Kami Tak Ingin Eskalasi dengan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: en.trend.az
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Rabu (25/11), Turki tidak ingin meningkatkan eskalasi dengan negara manapun setelah Ankara menembak jatuh pesawat Rusia.

Turki, jelas Erdogan, hanya mempertahankan keamanan dalam negeri dan hak saudara mereka di Suriah.  Ia pun kembali menegaskan jet tempur Rusia ditembak di langit Turki, namun jatuh di wilayah Suriah.

"Kami tidak menginginkan eskalasi ini. Kami hanya mempertahankan keamanan dalam negeri kami dan hak saudara kita," katanya saat berbicara di Forum Bisnis di Istanbul. 

Erdogan mengungkapkan, Turki akan terus melanjutkan upaya bantuan kemanusiaan di perbatasan negara itu dengan Suriah. Ankara akan melakukan beragam upaya untuk mencegah gelombang baru imigrasi.

Baca juga, Pesawat Rusia Ditembak, Putin: Akan Ada Konsekuensi Atas Aksi Turki.

Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengaku menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS.

Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement