Kamis 26 Nov 2015 18:35 WIB

Putin: Kami Menunggu Permohonan Maaf Turki

Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: Youtube
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Kamis (26/11), berdasarkan pandangan Moskow, Turki secara sengaja mencoba membuat hubungan kedua negara buntu. "Sepertinya pemimpin Turki secara sengaja membuat hubungan berakhir," ujar Putin.

Ia menambahkan, Moskow masih menunggu permohonan maaf dari Turki atas keputusan mereka menembak jet tempur Rusia. Moskow, juga menunggu tawaran ganti rugi dari Turki atas kerusakan yang ditimbulkan.

Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia karena dianggap melanggar perbatasan. Ankara juga mengaku telah menyampaikan peringatan berulangkali namun tak digubris pesawat Moskow.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar mengetahui pesawatnya jatuh oleh jet tempur Turki di perbatasan Suriah.  Putin mengatakan, aksi penembakan itu merupakan tikaman dari belakang oleh kaki tangan teroris.

Menurutnya serangan tersebut akan mempengaruhi hubungan Turki dan Rusia. "Serangan ini akan berdampak terhadap hubungan Moskow dan Ankara," ujarnya.  Baca juga, Pesawat Rusia Ditembak, Putin: AKan Ada Konsekuensi Atas Aksi Turki.

Rusia telah menggelar operasi udara di Suriah sejak akhir September lalu. Mereka mengaku menggelar operasi militer untuk menghancurkan ISIS.

Rusia dan Turki memiliki pandangan politik berbeda mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Rusia ingin terus mempertahankan Assad, sebaliknya Turki ingin agar Assad turun.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement