Jumat 27 Nov 2015 02:39 WIB

Golkar: KMP adalah Sahabat Sejati Pemerintah

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menilai posisi Koalisi Merah Putih (KMP) dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah sahabat.

Menurutnya, sebagai sahabat, KMP akan selalu mengulurkan tangan untuk membantu pemerintah. "Posisi KMP itu posisi sahabat kepada pemerintahan," kata pria yang akrab disapa Ical itu, di Jakarta, Kamis (26/11).

Namun, sebagai seorang sahabat sejati, Golkar dan KMP tidak akan selalu memuji pemerintahan Jokowi. Atau hanya menampakkan hal-hal yang baik dengan pemerintahan Jokowi.

Sahabat sejati, kata dia, akan bersikap konstruktif pada pemerintahan. Artinya, Golkar dan KMP akan bersikap kritis, loyal, obyektif dan bersahabat. Golkar akan ikut memberi kontribusi pada pemerintah.

"Tidak ada hal yang lebih berbahaya dari pada teman yang selalu memuji dan mengeluarkan hal-hal baik," tegasnya.

Jadi, sebagai sahabat, Golkar akan mengingatkan serta memberi evaluasi kritis dan obyektif pada pemerintah. Selain itu, Golkar juga akan menawarkan solusi dari evaluasi yang diberikannya untuk pemerintah.

"Itulah esensi sahabat sejati," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement