Jumat 27 Nov 2015 06:04 WIB

IBF Goes to Campus Gelorakan Semangat Enterpreneurship Mahasiswa FEB UIKA

Rep: c35/ Red: Damanhuri Zuhri
suasana ibf goes to campus di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor
Foto: dok. ibf
suasana ibf goes to campus di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai rangkaian acara Islamic Book Fair (IBF), IBF menggelar IBF Goes to Campus. Acara kali ini diadakan di Universitas Ibn Khaldun (UIKA), Bogor.

UIKA adalah kampus kedua setelah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah pada Selasa (24/11). Rosyid Aziz, CEO Property Syariah yang juga memberikan tips-tips enterpreneurship bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIKA.

"Saya menyambut baik, ini sudah beberapa kali diadakan. Tema ini menarik karena mengedepankan studentpreneur di kalangan mahasiswa," tuturnya usai acara, Kamis (26/11).

Dia menegaskan, tema ini sesuai dengan visi kehidupan umat Muslim. Dan negara membutuhkan pemuda-pemuda bermental pengusaha. Hal itu juga dibuktikan dengan semakin banyaknya kampus yang mengedepankan semangat enterpreneurship bagi mahasiswanya.

Selain itu dia juga ingin menekankan kepada peserta yang berjumlah sekitar 150 mahasiswa tersebut untuk menjalankan bisnis dengan tiga dorongan, maka keberhasilan akan dicapai.

Ketiga dorongan tersebut adalah al quwwah ar ruhiyah (dorongan spiritual), kedua, al quwwah al maknawiyah (dorongan secara maknawi), dan ketiga al quwwah al madiyah (dorongan materi). Dengan adanya ketiga dorongan tersebut dia meyakini seseorang tidak akan pernah meninggalkan bisnisnya.

Senada dengan Rosyid, Juwita Karokaro, CEO Khanz Hijab Bogor juga menginginkan pemuda Indonesia harus bisa mandiri dan memahami Islam.

"Dari acara ini rasanya ingin menciptakan acara wirausaha muda mandiri nasional. Karena menurut saya pemuda harus bisa membangun dan menciptakan usaha sendiri," katanya.

Muallaf yang sudah memulai pengalaman usaha dari nol sejak tingkat pertama perguruan tinggi ini menularkan semangat usahanya yang pantang mengeluh.

Karena baginya untuk menjadi pengusaha sukses dibutuhkan pribadi yang disiplin, tidak mudah mengeluh dan memiliki kesungguhan. Dia bahkan menceritakan ketika memulai usaha hanya sebagai reseller gorengan yang dia jajakan di kampus setiap hari tanpa malu.

Dengan kegigihannya tersebut, usaha kecil-kecilan yang dia tekuni mampu membiayai kebutuhan hariannya. Bahkan cukup untuk membayar uang kuliah, hingga kini dia sedang menyelesaikan studi S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Tak hanya itu, Presiden BEM FEB UIKA Gultom Arizal mengaku acara tersebut memberikan banyak manfaat khususnya bagi mahasiswa FEB UIKA. Hal itu karena tema yang disuguhkan sejalan dengan bidang studi yang sedang mereka tekuni.

"Tema in jarang dibawakan, dan berkaitan dengan jurusan dan fakultas kami. Ini bisa menambah pemahaman bagaimana menjadi mahasiswa yang bisa mandiri dan berpenghasilan. Mudah-mudahan teman-teman sedikit tercerahkan," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement