REPUBLIKA.CO.ID, TASMANIA -- Sementara di bagian Australia lainnya suhu udara panas, di beberapa bagian Tasmania salju justru turun hanya lima hari menjelang musim panas.
Pada Oktober, Tasmania dilanda kebakaran semak, sementara di awal musim semi juga mencatat rekor baru sebagai yang terpanas dalam sejarah.
Di Tasmania, suhu di atas 29 derajat Celcius tercatat terjadi selama empat kali bulan lalu. Menurut catatan Biro Meteorologi, hal tersebut tidak pernah terjadi sejak 1882.
Namun menurut Biro, turunnya salju bukanlah hal yang aneh di saat seperti ini. Suhu diperkirakan akan kembali menghangat di akhir pekan.
Peramal cuaca Alex Molitsis mengatakan salju kebanyakan turun di bagian selatan dan barat di negara bagian tersebut, yang merupakan kepulauan yang terpisah dari daratan Australia.
"Turun di daerah dengan ketinggian sekitar 800 meter, dan perlahan akan berkurang. Kita masih melihat adanya salju tipis di beberapa daerah tersebut, namun salju kemudian akan turun di sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut" katanya.
Baca juga:
Erdogan Murka Turki Dituduh Terlibat Penjualan Minyak ISIS
Perkosa Guru, Murid Ini Dihukum Enam Tahun Penjara
Dicegat Australia, Perahu Pencari Suaka Kembali ke Indonesia