REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang memperkirakan pembangunan dan renovasi lapangan yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, selesai pada pertengahan 2017.
"Harus selesai pada pertengahan 2017, karena sebelum pertandingan akan ada uji coba lapangan terlebih dahulu," kata Muddai Madang saat ditemui di acara Dewan Olimpiade Asia (OCA) Regional Forum di Jakarta, Sabtu (28/11).
Muddai optimis pembangunan lokasi dan infrastrukturnya akan berjalan lancar karna proses admistrasinya telah terselesaikan. "Sekitar 90 persen administrasi sudah selesai, kalau sudah ada izin masalah membangun sudah gampang," kata dia.
Menurut dia, hampir semua lokasi mengalami perbaikan terutama untuk cabang olahraga akuatik dan atletik. Salah satu yang ditambah adalah kapasitas tribun agar dapat menampung lebih banyak lagi penonton.
"Kita menginginkan tribun diperluas, agar bisa menampung banyak penonton, seperti untuk lapangan sepak bola nanti dapat memuat 80 ribu penonton, kalau lapangan basket dapat memuat 10 ribu penonton," kata dia.
Namun menurutnya, pengembangan wisma atlet masih terhambat karena belum ada titik temu antra pemerintah daerah dengan kementerian terkait. "Kalau belum selesai dalam dua hingga tiga bulan maka kita akan cari jalan keluarnya," kata dia.
Muddai mengatakan tahun ini ada tiga menara di Wisma Atlet Palembang yang telah selesai dan siap pakai, kemudian diperkirakan tahun depan akan ada lima menara yang selesai.
"Jadi untuk tahun ini sudah ada lima menara, dan bisa menampung 4000 orang, diperkirakan pada saat Asian Games belangsung akan ada 7000 orang yang menepati wisma tersebut," kata dia.
Fasilitas pendukungpun akan ditambahkan di wisma atlet seperti kantin, tempat kebugaran dan klinik. Pada Sabtu hingga Ahad (29/11) Indonesia menyelenggarakan OCA Regional Forum untuk memaparkan rencana induk dari Asian Games 2019, di mana Indonesia menjadi tuan rumahnya.